Sarkub ~ Jenggot Wajib atau Sunnah, Seharusnya Said Aqil Siroj Tidak Lecehkan Jenggot
Hukum Mengenai Jenggot itu Khilafiah, ada yang berpendapat Wajib, dan ada pula yang berpendapat Sunnah. Jumhurul Ulama' mengatakan Sunnah, namun terlepas dari hukum Jenggot, baik itu Wajib maupun sunnah, Tak seharusnya Said Aqil Siroj mecehkan Jenggot, baik itu hanya gurauan atau, apalagi serius, karena berguraunya saja sudah tidak pantas, karena hal ini mengenai agama, tak seharusnya dijadikan lelucon.
Sangat banter juga berita yang menyatakan Said Aqil Siroj melecehkan Jenggot, dan disini saya ingin informasikan kepada saudara-saudara saya, untuk tidak ikut-ikutan melecehkan apapun yang masih berhungan dengan agama, walaupun yang melakukan hal tersebut adalah Tokoh agama yang sangat terkenal sekalipun seperti Said Aqil Siroj.
Saya juga masih belum tahu secara pasti kebenarannya "Said Aqil Siroj" melecehkan Jenggot, namun sudah banyak yang membahas hal ini, bahkan NU garis lurus di websitenya juga membuat artikel mengenai hal ini, dan artikelnya sebagai berikut:
NUGarisLurus.Com - Tersebar video rekaman ketua umum PBNU Said Agil Siraj (SAS) yang bercanda melecehkan jenggot. Setelah memuji ‘Islam Nusantara’ SAS secara sadis menyebut jenggot itu mengurangi kecerdasan karena syaraf yang harusnya diotak ketarik ke jenggot. (pendengar pun tertawa)
Tak lupa SAS juga memuji para tokoh liberal mulai dari Gus Dur, Nurkholis Majid dan Quraish Shihab karena ketiganya tidak berjenggot. Tapi SAS tidak menyebut para tokoh sepuh ulama panutan Aswaja dan pendiri NU yang berjenggot seperti Hadlrotu Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Inilah foto ulama sepuh kyai dan para habaib panutan kita yang berjenggot;
Sumber: » Said Agil Lecehkan Jenggot, Inilah Para Ulama NU Dan Aswaja Yang Memelihara Jenggot http://www.nugarislurus.com/2015/09/said-agil-lecehkan-jenggot-inilah-para-ulama-nu-dan-aswaja-yang-memelihara-jenggot.html
Said Aqil Siroj memang tidak sepantasnya melecehkan atau menghina jenggot, walaupun niatnya ditujukan kepada golongan Wahabi yang biasanya jenggotnya panjang-panjang, karena kita semua tahu, jenggot itu ada yang berpendapat Wajib dan ada juga yang berpendapat Sunnah. tidak ada Ulama yang menyatakan Jenggot itu Haram.
Jika benar Said Aqil Siroj melecehkan jenggot seperti yang banyak dibicarakan orang dan seperti yang sudah diberitakan NU Garis Lurus, saya harap Said Aqil Siroj segera meralat ucapannya, dan segera menginformasikan dengan baik kepada seluruh ummat islam, karena hal ini mengenai Islam.
Dan apabila hal ini tidak benar, Said Aqil Siroj seharusnya segera meluruskan gosip ini.
Dan sekian dari saya, wassalam..
0 komentar:
Posting Komentar